SELAMAT DATANG
SELAMAT DATANG DI BLOG PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH
Rabu, 15 September 2010
Setiap Tahun, Kasus DBD di DKI Menurun
Dengan rincian, pada tahun 2007, jumlah kasus DBD mencapai 31.836 kasus. Jumlah tersebut menurun pada tahun 2008 yang mencapai 28.361 kasus, kemudian pada tahun 2009 menurun dengan jumlah kasus hanya 18.835 kasus. Dan hingga Agustus 2010, jumlah kasus DBD di baru mencapai 12.639 kasus.
"Jadi, kasus DBD dari tahun ke tahun di Jakarta mempunyai indikasi menurun. Kita optimis angka di tahun 2010 yang mencapai 12 ribuan ini bisa kita tekan dan pertahankan supaya tidak naik lagi,” kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta usai sidak kesiapan layanan kesehatan di tiga RSUD DKI Jakarta, Kamis (9/9).
Rasa optimis yang besar dapat mengendalikan kasus DBD di ibu kota, menurut Fauzi, karena program pengendalian kasus DBD diletakkan pada kegiatan yang berbasis komunitas. Sehingga ketika komunitas secara aktif melakukan PSN dan kegiatan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) serta jumantik gencar memeriksa rumah warga, maka angka prevalensi kasus DBD dapat ditekan.
Saat sidak, gubernur berkesempatan melakukan tinjauan ke ruang rawat inap khusus pasien DBD di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di rumah sakit tersebut, pasien DBD yang dirawat kelas 3 tidak ada, justru pasien DBD banyak di rawat di ruang kelas 1 dan 2. Total pasien DBD di RSUD Pasar Rebo pada hari Kamis (9/9) berjumlah 15 orang, sebanyak tiga diantaranya baru masuk hari ini.
Terkait adanya aksi unjuk rasa yang menyatakan adanya strain baru dari virus DBD, gubernur menegaskan telah dilakukan penelitian oleh pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yaitu dr Leonard. Hasil penelitiannya mengatakan hingga saat ini belum ada stereotype baru virus DBD.
"Saya berterima kasih atas masukannya dari aksi unjuk rasa tersebut. Saya sudah sampaikan kepada dr Leonard dan Depertemen Kesehatan agar meneliti lebih lanjut kebenarannya. Namun jikalau ada strain baru, saya tegaskan Jakarta pasti sudah lebih siap dari daerah-daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, menerangkan secara garis besar, total kasus DBD tahun 2009 lalu mencapai 18.835 kasus dengan 32 orang diantaranya meninggal dunia. Untuk tahun ini hingga Agustus, kasus DBD mencapai 12.639 kasus dengan 28 orang diantaranya meninggal dunia. "Dari data itu dapat disimpulkan sampai saat ini tidak terjadi kondisi KLB di DKI Jakarta,” tegas Dien.
Hal itu juga terjadi dari data kasus DBD per bulan di tahun 2009 dan tahun 2010 yang terus mengalami penurunan. Seperti Januari 2010 kasus DBD mencapai 1.512 kasus menurun dibanding Januari 2009 yang mencapai 2.122 kasus. Februari 2010 mencapai 1.840 dan menurun dibanding Februari 2009 yang 2.107. Begitu pun pada Maret 2010 yang mencapai 2.588 menurun dibanding Maret tahun 2009 yang mencapai 2.930 kasus DBD.
Lalu, pada April 2010 tercatat sebanyak 2.373 kasus yang menurun dari April 2009 yang mencapai 2.783. Mei 2010 tercatat 1.494 kasus dan turun dari Mei 2009 dimana mencapai 2.470 kasus. Juni 2010 tercatat 1.031 kasus menurun dari Juni 2009 sebanyak 1.121 kasus. Juli 2010 tercatat 1.242 kasus menurun dari Juli 2009 sebanyak 1.730 kasus. Serta Agustus 2010 mencapai 559 kasus menurun dari Agustus 2009 sebanyak 891 kasus DBD.
Terkait mutasi virus DBD, Dien menegaskan hingga saat ini belum ada mutasi terhadap virus DBD yang menyerang manusia. Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat Jakarta tetap waspada untuk bersama-sama mengendalikan penyakit DBD melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar