SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI BLOG PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH

Rabu, 15 September 2010

Pelayanan Kesehatan 24 Jam Dapat Apresiasi


Apresiasi tinggi diberikan masyarakat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas pelayanan kesehatan instalasi gawat darurat (IGD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan puskesmas 24 jam penuh selama libur Lebaran. Kebijakan yang diambil pemerintah ini dinilai sangat tepat. Dengan tetap buka 24 jam, kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dapat selalu terpenuhi. Apresiasi dari masyarakat ini terungkap, saat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sidak ke sejumlah puskesmas dan RSUD, Sabtu (11/9).

Gubernur banyak mendapat ucapan terima kasih dari para pasien yang merasa diperhatikan. "Untungnya pelayanan puskesmas tetap siaga 24 jam saat libur Lebaran, sehingga persalinan saya bisa ditangani dengan selamat," kata Rosita (27), salah seorang pasien bersalin di Puskesmas Tanjungpriok, Jakarta Utara, saat berbincang-bincang dengan gubernur. Menurut Rosita, dengan tetap dibukanya Puskesmas selama liburan Hari raya Idul Fitri ini, dirinya bisa mendapat pelayanan kesehatan dengan biaya murah. "Saya berterima kasih pada gubernur," ujarnya.



Hal yang sama dikatakan pasien bersalin lainnya, Siti Nurjanah (30). Pemprov DKI, menurutnya, memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Terlebih saat mengetahui gubernur meninjau langsung pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD untuk memastikan warga dilayani dengan baik. "Perasaan saya bahagia sekali mendapat kunjungan dari orang nomor satu di Jakarta. Apalagi pada saat momen Idul Fitri seperti ini. Semoga saja kunjungan gubernur membawa berkah pada anak saya, sehingga menjadi anak yang soleh, berbakti, dan pintar seperti Pak Gubernur," ujar Siti.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, pelayanan kesehatan kepada masyarakat memang harus tetap diberikan walaupun pada hari libur. Sebab, pelayanan kesehatan adalah hal yang vital dan tidak harus terpengaruh pada hari libur. Buktinya, dalam kunjungan ke beberapa puskesmas dan RSUD kali ini, pasien tetap banyak seperti pada hari biasa. "Ini menandakan masyarakat sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Apalagi orang sakit tidak bisa diprediksi atau direncanakan sehingga pelayanan kesehatan harus tetap siaga 24 jam," tegasnya.

Selain berbincang dengan pasien, gubernur juga berbincang dengan para dokter dan perawat. Gubernur mengucapkan terima kasih kepada mereka, yang tetap menjalankan tugasnya di saat orang lain libur Lebaran. "Terima kasih atas kerja samanya semoga Allah membalas segala amal ibadah kita semua," kata gubernur.

Sebelum meninggalkan Puskesmas Tanjungpriok, gubernur memberikan hadiah kecil kepada pasien bersalin, berupa uang saku atas kelahiran bayi mereka yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri. Sedikitnya ada tujuh pasien bersalin yang mendapatkan bingkisan hadiah persalinan, yakni Siti Yuleha (31) warga Bak Air I, Tanjungpriok yang melahirkan anak ketiga, Lili (28) warga Kebonbawang yang melahirkan anak kedua, Ira (34) warga Swasembada Barat yang melahirkan anak ketiga, Siti Nurjanah (30), warga Warakas yang melahirkan anak kedua, Rosita (27) warga Lagoa yang melahirkan anak pertama, Lastri (29) warga Sungaibambu yang melahirkan anak kedua, dan Sumiati (30) warga Tanjungpriok yang melahirkan anak ketiga.

"Ini hanya sekadar hadiah untuk si kecil, jangan lihat isinya. Semoga bermanfaat untuk membeli perlengkapan bayi, jangan dibeli susu karena bayi harus diberikan air susu ibu (ASI) agar bayinya tumbuh sehat," ucapnya.

Sumber : beritajakarta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar